Beredar sejak: 2011
Status: Sebagian berita bohong, sebagian sebaiknya mengikuti petunjuk penggunaannya.
Tergelitik ketika membaca artikel berikut di status FB seorang teman:
BAHAYA BUMBU MIE INSTAN
——————————–
Bagi penyuka MIE Instan. tolong diperhatikan :
HATI-HATI, Bumbu Mie Instan TIDAK BOLEH DIMASAK !!! PERINGATAN BAGI
KITA SEMUA BAHWA MIE INSTANT TIDAK BOLEH DIMASAK BERSAMAAN DENGAN
BUMBUNYA, KARENA MSG (MONO SODIUM GLUTAMAT) BILA DIMASAK DI ATAS 120C
AKAN BERPOTENSI MENJADI KARSINOGEN, PENCETUS KANKER.
PERHATIKAN SEMUA KEMASAN MIE INSTAN, KEBANYAKAN PROSEDURNYA MASAK MIE
DULU BARU DITABURI BUMBU. BUMBU DI TARUH DI MANGKOK DULU. JADI JANGAN
PERNAH MASAK MIE BESERTA BUMBUNYA! BAHAYA !!!
Jika anda tidak percaya, cobalah ambil kuah / bumbu mie instant lalu
taburkan ke atas pot yang berisi Bunga/ tumbuhan.Beberapa hari kemudian
tumbuhan trsb akan layu/ mati.Berlaku dalam ukuran (1 : 1).
Sayangi keluarga anda. jauhi dari penyakit. Masih banyak zat kimia
yang tidak sengaja masuk di dalam tubuh lewat makanan seperti: nasi non
organik, bakso, tahu & tempe kedelai non organik, ayam potong dll
Untuk mengeluarkan semua racun tersebut minumlah minyak ikan salmon
alaska, plak dialiran darah hilang dan anda akan sehat kembali, buktikan
sendiri yaa.
Penting bagi wanita !! Tidak disarankan makan bayam & tahu
bersamaan, karna jika digabungkan akan membentuk senyawa yg bisa
mengakibatkan terbentuknya batu / kista dalam tubuh. (Hasil penelitian
Prof. Dr. Asbudi,SPOG)
Jangan makan timun saat haid karna bisa menyebabkan darah haid
tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 hari dpt sebabkan KISTA &
KANKER RAHIM. Alangkah baiknya bila info ini disebarkan ke banyak wanita
sebagai tanda kepedulian kita terhadap sesama. Mencegah lebih baik dari
pada mengobati.(sumber: http://www.dhycka.net/2012/12/bahaya-bumbu-mie-instan.html, dan beberapa blog serupa dengan kata kunci “bahaya mie instan bila dimasak”)
Wow, banyak sekali ya ternyata.. tapi benarkah semua itu?
Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai MSG dan Mie Instan saja.
Di atas disebutkan bahwa “MSG (Mono Sodium Glutamat) bila dimasak di
atas 120 derajat Celcius akan berpotensi menjadi Karsinogen, pencetus
kanker”.
Jujur, saya sih tidak terlalu paham mengenai monosodium glutamat ato
karsinogen itu, hanya bisa mencari referensi dari berbagai tulisan yang
terdapat di internet. Nah yang mengusik pikiran saya, bukankah bumbu
penyedap masakan juga memiliki kandungan monosodium glutamat? Dan
penggunaannya justru pada waktu masak kan?
Kontradiktif bukan? Di satu sisi, banyak blog seperti di atas
mengatakan bahwa MSG tidak boleh dimasak. Tapi di sisi lain,
penggunaannya justru pada waktu masak.. hmm..
Saya mengecek ke Wikipedia dan beberapa blog, tidak disebutkan bhw MSG
tdk boleh dimasak. Sedangkan untuk artikel yang mengatakan bahwa MSG
tidak boleh dimasak, banyak sekali blog copy paste seperti di atas.
Wikipedia menyebutkan “Selama pemasakan, MSG tidak
terurai, tetapi seperti asam amino lainnya, perubahan menjadi
kecokelatan atau reaksi Maillard akan terjadi bila ada gula pada suhu
yang sangat tinggi”. Wikipedia mereferensi ini dari
Yamaguchi S, Ninomiya K (1998) “What is umami?”. Food Reviews
International 14 (2 & 3): 123?138. doi:10.1080/87559129809541155.
Jadi, apabila MSG dimasak, maka reaksi yang timbul bukanlah karsinogen, melainkan reaksi Maillard saja.
Dikatakan juga bahwa MSG sebenarnya telah digunakan lebih dari 100 tahun dan selama itu juga MSG aman untuk dikonsumsi, selama digunakan sesuai dengan dosis yg dianjurkan.
MSG sebenarnya diperlukan oleh tubuh kita, karena MSG merupakan garam
sodium yang berasal dari asam glutamat dan asam glutamat itu termasuk
salah satu asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun sekali lagi,
penggunaan MSG harus sesuai dengan takaran yang seharusnya, tidak baik
bila dikonsumsi berlebihan. Penggunaanya optimumnya adalah 0.2-0.8% dari
volume makanan, serta tidak menyarankan untuk bayi di bawah usia 1
tahun. Well, apapun yang berlebihan tentu tidak baik, kan..
Apakah MSG berbahaya?
Dari hasil penelitian, jika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, maka penggunaan MSG aman-aman saja.
Walaupun terdapat satu penelitian yang mengatakan bahwa MSG dapat
menyebabkan kerusakan otak. Hal ini didasarkan pada penelitian dimana
mencit (bayi tikus) diberikan MSG dosis sangat tinggi yaitu 0.5-4.0g/kg
berat badan atau setara dengan 30-240g pada manusia berberat badan 60kg.
MSG dosis sangat tinggi ini disuntikan ke bayi tikus. Hal yang perlu
diperhatikan di atas, bahwa dosis sangat tinggi tersebut disuntikkan ke bayi tikus
yang malang itu. Kita menikmati makanan yang ditambahkan MSG, misalnya
bakso, dalam dosis rendah (0.2-0.8% dari volume makanan) dan melalui
saluran pencernaan, bukan dengan dosis dan cara yang tidak wajar seperti
pada penelitian tersebut.
Adapun hal berbahaya lainnya tentang adanya zat lain yang disebut “kotoran” selama proses pembuatan MSG (impuirities), bukan MSG-nya. Zat
berbahaya seperti asam sulfat, asam klorida, dan Na-OH (Natrium
Hidroksida) mungkin terbawa pada saat pembuatan MSG. Asam-asam keras ini
jika tidak dihilangkan dengan sempurna dalam proses pembuatan MSG, maka
akan membahayakan.
Pada artikel di atas, juga disebutkan bahwa tanaman akan layu/mati
bila diberi bumbu kuah mie instan dengan perbandingan 1:1. Saya tidak
mengetahui perbandingan ini berdasarkan apa, 1 bungkus bumbu mie instan :
1 tanaman atau 1 bungkus bumbu mie instan : 1 ember, atau bagaimana?
Tetapi, lagi-lagi dari hasil penelitian dan studi kasus, menyebutkan bahwa vetsin dapat digunakan sebagai pengganti pupuk. Hal
ini karena MSG mengandung unsur nitrogen yang berguna untuk merangsang
pertumbuhan tanaman khususnya batang, cabang, dan daun. Selain itu
kandungan natrium-nya juga dapat menyuburkan tanaman. MSG juga termasuk
pupuk yang ramah lingkungan karena terbuat bahan alami berupa tetes tebu
yang difermentasi.
(sebenarnya, vetsin dengan merk ajinomoto juga digunakan oleh ibu
saya untuk pupuk tanaman, hasilnya memang sejauh ini tidak ada tanaman
yang mati, malah daunnya hijau)
Apakah MSG bermanfaat bagi tubuh?
Jawabannya, ya. Selain MSG termasuk salah satu asam amino yang
dibutuhkan oleh tubuh, penggunaan MSG yang tidak berlebihan dapat
mengurangi asupan sodium. Sodium adalah salah satu penyebab utama
hipertensi, yang banyak terkandung di dalam garam (NaCl). Kandungan
sodium di MSG hanya sekitar 12%, sementara garam 40% (tiga kali lebih
banyak). Karena itu, kita bisa menggunakan MSG sebagai pengganti garam.
Banyak yang mengatakan bahwa bumbu mie instan berbahaya karena pada
bumbunya terdapat MSG dan bahan pengawet. Untuk penjelasan MSG silahkan
kembali ke atas, sedangkan untuk bahan pengawet, hal ini tidak benar.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji Spektrofotometer UV-Vis
pada pada panjang gelombang maksimum 271 nm tidak terbentuknya endapan
besi (III) benzoat berwarna kecoklatan pada uji kualitatif. Dan
komposisi bumbu mie instan dapat dilihat di Wikipedia Indomie dan Indomie Goreng.
Namun perlu digarisbawahi disitu, yang mengandung pengawet adalah kecap
manis dan saus cabe yang terkadang menjadi pelengkap pada mie instan.
(Untuk merk mie instan, saya tidak berniat menjadi buzzer, namun merk
mie instan yang mengungkapkan komposisinya di internet adalah merk di
atas, merk lain saya tidak tau
)
Saya rasa cukup sekian *udah capek*. Semoga kita selalu diberikan kesehatan..
Source:
Sumber : http://hoaxcapede.wordpress.com/2012/12/26/bahaya-bumbu-mie-instan-bila-dimasak/