Sebuah rumah warga kembali rusak akibat
gas buang pesawat yang melintas di atasnya. Beruntung saat kejadian,
korban yang sudah lanjut usia (Lansia) tidak tertimpa genting rumah yang
rontok. Kejadian tersebut tidak hanya yang pertama kalinya.
Korban, Wiryo Slamet (80) warga Dusun Wangkis, Desa Dibal, Kecamatan
Ngemplak, Boyolali. Musibah tersebut terjadi pada Selasa (2/10) pukul
17.00 WIB. Saat itu, korban sedang berada di dalam rumah untuk
beristirahat. Pada saat yang bersamaan, melintas pesawat yang hendak landing ke Bandara Adi Sumarmo. Setelah itu terdengar suara benda jatuh, dan ketika dicek ternyata genting rumahnya rontok.
“Setelah pesawat lewat, ada suara sreeettt… seperti sabetan senjata tajam dua kali, genting rumah langsung rontok,” cerita Mbah Wiryo Slamet yang mengaku masih gemetaran.
Pihaknya mengaku, kejadian seperti ini sudah berkali-kali terjadi
menimpa rumahnya yang hanya berjarak sekitar 800 meter dari landasan
pacu pesawat ini. Kejadian tersebut pernah terjadi dua bulan yang lalu
yang mengakibatkan tiang penyangga genteng rumah roboh. Kerusakan
tersebut terpaksa diperbaiki sendiri.
“Memang ada ganti rugi dari Bandara, tapi nominalnya tidak mencukupi untuk membeli genting,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadus IV Desa Dibal Aditya Kuncoro, saat melakukan
pengecekan ke lokasi mengaku pihak desa saat ini sedang menginventarisir
kerusakan. Diakui Aditya, Dusun Wangkis paling sering tertimpa kejadian
itu. Hal ini karena jaraknya terlalu dekat dengan ujung landasan pacu.
”Kita lakukan inventarisasi dulu,” ungkap Aditya.