Harga telur ayam negeri mulai merangkak naik dalam tiga hari
terakhir. Di Pasar Gagan, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali,
Selasa (18/12/2012), harga telur tembus Rp15.500/kilogram (kg).
Seperti diterangkan salah satu penjual di sana, Mulyani, 50, kepada Solopos.com, kemarin.
“Kemarin, saya kulak Rp14.100/kg tapi untuk eceran tetap kami jual Rp15.000. Ada juga yang jual Rp15.500/kg,” kata dia.
Pedagang lainnya, Wanti, 37, menjelaskan kenaikan harga itu menjadi
tren mendekati Natal dan tahun baru. Kenaikan harga dikatakannya
merangkak dari Rp14.000/kg menjadi Rp14.500/kg kemudian pada Selasa dia
membanderol harga Rp15.000/kg. “Harga mulai naik Sabtu (15/12/2012)
sore,” imbuhnya.
Selain telur, lanjut dia, ditemui pula kenaikan harga beras. Beras
jenis mentik wangi, Selasa, dikulak seharga Rp8.500/kg dan dijual
Rp9.000/kg. Padahal dia menjual beras jenis itu Rp8.500/kg pada Senin
(17/12/2012).
“Beras jenis 64 pun naik dari Rp8.000/kg menjadi Rp8.300/kg, beras lokal juga naik rata-rata Rp300/kg,” ujarnya.
Selain dua jenis kebutuhan itu, kenaikan harga juga berlaku untuk
daging ayam. Harga daging ayam mulai meroket dari Rp20.000/kg, awal
pekan lalu, menjadi Rp24.000/kg, Selasa.
“Kami kulak dalam kondisi kotor Rp17.000/kg padahal sebelumnya
Rp11.500/kg. Kenaikan harga terjadi pada daging yang kami kulak dan
kenaikan harga jual belum bisa mengimbangi harga ambil kami,” terang
salah satu penjual daging ayam di pasar itu, Parmini, 32.
Sumber : http://www.solopos.com/2012/12/19/harga-telur-dan-daging-ayam-merangkak-naik-359681