Temuan mayat seorang perempuan di Kali Pepe di Kampung/Kelurahan
Banyuanyar RT 005/RW 004, Banjarsari, Solo, Senin (7/1/2013) siang,
menggegerkan warga setempat. Korban teridentifikasi bernama, Bibit
Sularni, 47, warga Menggungan, Sawahan, Ngemplak, Boyolali.
Korban
kali pertama ditemukan oleh, Oskar Andika Aditama, 12, warga sekitar
lokasi temuan, pukul 13.00 WIB. Saat ditemui Solopos.com di lokasi
penemuan, bocah lelaki itu menceritakan ia saat itu sedang memancing
ikan di tepi Kali Pepe. Saat tengah mengamati pengapung pancing,
tiba-tiba muncul benda berwarna hitam mirip kepala manusia. Ia pun
lantas berusaha meraih benda itu menggunakan kail pancingnya.
Setelah
kail menyangkut benda itu, Oskar berusaha menariknya ke tepi. Sebelum
sampai ke tepi, Oskar mengetahui bahwa benda itu adalah mayat manusia.
Saat itulah ia teriak histeris meminta tolong warga sekitar. Tak lama
warga sekitar lokasi berdatangan berusaha mengevakuasi mayat tersebut.
“Saya
kira boneka. Jadi saya pinggirkan biar pancing saya enggak menyangkut
di benda itu. Ternyata benda itu mayat. Saya langsung teriak,” ulas
Oskar.
Pengamatan Solopos.com, tubuh korban telah kaku dan
hidungnya mengeluarkan busa. Semula warga tak mengetahui korban warga
mana. Namun, ada yang kenal dan mengatakan bahwa korban warga
Menggungan. Untuk memastikannya, suami korban didatangkan ke lokasi
temuan. Benar saja, suami korban, Gimin, 50, membenarkan bahwa mayat itu
adalah istrinya. Ratusan warga yang penasaran memadati lokasi temuan.
Gimin
kepada wartawan mengungkapkan, istrinya itu keluar rumah seusai Salat
Subuh berjamaah dengannya. Korban pamit berbelanja ke pasar. Namun,
korban tak kunjung pulang. Hingga akhirnya ia mendapat kabar istrinya
tersebut telah tewas karena kalap.
“Tak biasanya istri saya itu
belanja dalam waktu yang lama. Saya sedang sakit, jadi saya hanya bisa
menunggunya di rumah,” ungkap Gimin sedih.
Menurut Kanitreskrim
Polsek Banjarsari, AKP Edi Hartono, mewakili Kapolsek, Kompol Andhika
Bayu Adhitama, korban diduga tewas kalap beberapa jam sebelum ditemukan.
Ia memastikan korban tewas akibat terhanyut di sungai. Dugaan itu
diperkuat dengan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuh
korban.
Sumber : http://www.solopos.com/2013/01/07/warga-ngemplak-boyolali-tewas-kalap-di-kali-pepe-365599