Terkait hal itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kabupaten Boyolali telah mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada
pemerintah, baik Pemerintah Provinsi Jateng maupun pemerintah pusat.
Kepala Disbudpar Boyolali, Sugiyanto, mengemukakan pengembangan
kawasan wisata Waduk Cengklik akan dilakukan secara bertahap. Diharapkan
pengajuan proposal kepada pemerintah pusat oleh dinas itu, dapat
terealisasi tahun 2013.
“Kami sudah mengajukan proposal senilai Rp2,2 miliar untuk
pengembangan tahap awal. Tentunya harapan kami ya tahun 2013 itu dananya
bisa terealisasi sehingga dapat secepatnya dilaksanakan,” ujar
Sugiyanto kepada wartawan ketika mendampingi jajaran Komisi II, Komisi
III dan Komisi IV, melakukan inspeksi ke kawasan Waduk Cengklik, Rabu
(19/9/2012).
Sugiyanto menjelaskan tahap pertama pengembangan kawasan wisata itu
akan dimulai dengan pembenahan fisik, seperti rehab akses masuk menuju
waduk, pembuatan gapura sebagai penanda masuk ke kawasan wisata,
penghijauan, hingga pembangunan kios-kios di kawasan itu.
Sugiyanto mengatakan rencana pengembangan kawasan wisata Waduk
Cengklik itu menyusul dibukanya kesempatan untuk menjalin kerja sama
oleh pihak Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) selaku pengelola Waduk
Cengklik. “Sejauh ini PSDA sendiri sudah mempersilakan jika memang akan
ada kerja sama dari Pemkab, tentunya dengan segenap konsekuensi dari
kerja sama itu,” katanya.
Rencana pengembangan kawasan itu mendapat respons positif dari
jajaran Komisi II, Komisi III dan Komisi IV DPRD. Ketua Komisi II DPRD
Kabupaten Boyolali, Dwi Adi Agung Nugroho, mengapresiasi rencana
tersebut.
Pihaknya mengakui perlunya pengembangan terhadap pengelolaan kawasan
wisata Waduk Cengklik untuk mengoptimalkan keberadaan waduk tersebut.
Dengan pengembangan itu pula, pihaknya berharap dapat memberikan
kontribusi lebih kepada Pemkab Boyolali.“Utamanya untuk peningkatan
PAD,” kata Dwi Adi.
Sumber : http://www.solopos.com/2012/09/20/wisata-waduk-cengklik-disparta-ajukan-rp22-m-ke-pusat-330720