Sekitar 20 warga Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali,
mendatangi DPRD setempat, Kamis (20/12/2012). Melalui audiensi dengan
jajaran Pimpinan DPRD yang dipimpin langsung Ketua DPRD Boyolali, S
Paryanto, warga tersebut mengadukan proses ganti rugi proyek jalan tol
Solo-Kertosono (Soker) yang mengenai lahan mereka. Para warga tersebut
didampingi LSM Omah Rakyat Boyolali (ORB).
Sebagaimana diketahui,
hingga kini belum ada titik temu antara warga dengan pemerintah terkait
nilai ganti rugi dalam proyek itu.
Salah seorang warga pemilik
lahan yang akan terkena proyek jalan tol, Supardi, 77, menuturkan nilai
ganti rugi lahan yang ditawarkan pemerintah terlalu rendah dan masih
jauh dari permintaan mereka.
“Tanah saya tepat di pinggir jalan
raya Waduk Cengklik. Nilai ganti rugi yang ditawarkan pemerintah hanya
Rp325.000, sementara saya mintanya per meter dihargai Rp1,5 juta. Tentu
saja saya tidak mau,” ungkap Supardi ketika ditemui wartawan di Gedung
Dewan Boyolali, Kamis.
Supardi menambahkan nilai ganti rugi untuk
warga yang lahannya terkena proyek jalan tol itu sangat rendah. Untuk
lahan yang masuk kelas satu yaitu yang berada di pinggir jalan,
penawaran pertama hanya senilai Rp125.000/m2. Kemudian penawaran kedua
senilai Rp325.000/m2.
Warga lainnya, Alif Fahmi, mengaku dirinya
masih belum mengetahui pasti lokasi mana saja yang bakal terkena proyek
jalan tol tersebut.
“Terus terang warga juga masih bingung mana saja lahan yang akan terkena proyek jalan tol itu,” kata Alif.
Koordinator
ORB, Marini, mengungkapkan terkait pelaksanaan proyek jalan tol itu,
baru digelar dua kali pertemuan dengan Panitia Pengadaan Tanah (P2T).
“Pertemuan
sempat gagal karena warga walk out, warga beralasan P2T tidak memahami
lokasi dan harga tanah di sana. Dalam hal ini, kami minta supaya ada
transparansi,” kata Marini.
Terkait kedatangan warga tersebut,
Paryanto menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti persoalan itu dengan
melakukan koordinasi dengan Pemkab Boyolali.
“Dalam hal ini, kami
tidak bisa mengambil keputusan sendiri namun akan secepatnya kami
koordinasikan dengan Pemkab dan instansi terkait,” kata Paryanto yang
siang itu didampingi Wakil Ketua DPRD Boyolali, Sujadi dan Ketua Komisi I
DPRD, Eka Wardaya.
Sumber : http://www.solopos.com/2012/12/20/ganti-rugi-proyek-tol-belum-jelas-warga-datangi-dprd-360365