Selamat Datang di Ngemplak Go Online. Untuk menampilkan info anda di sini, silakan hub : 0896 8881 7900
Home » » BANJIR: Anak-Anak pun Manfaatkan Sawah yang Tergenang untuk Berenang

BANJIR: Anak-Anak pun Manfaatkan Sawah yang Tergenang untuk Berenang

Ditulis oleh Abu Jundi pada 3 Januari 2013 | 01.21

Di tengah deru kendaraan yang hilir mudik, tawa riang terdengar dari tepi Jl Raya Ngemplak-Pandeyan RT 003/006, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, saat Solopos.com melintas Selasa (1/1/2013) pagi. Sumber suara tersebut berasal areal persawahan milik warga yang terendam banjir.
Banjir yang sedianya menjadi musibah bagi pemilik lahan yang tergenang, menjadi berkah tersendiri bagi tiga sekawan asal Dusun Tambas, Kismoyoso, Ngemplak. Ketiga anak usia sekolah dasar tersebut bersuka cita memanfaatkan area sawah yang tergenang menjadi lahan untuk berenang.
Diki Prasetyo Aji, 8, tampak asyik melompat dari jembatan bambu menuju ke sawah yang terendam. Usai melompat, Diki berenang mengitari tepi sawah yang cukup dalam. Sesekali siswa Kelas II MI Muhammadiyah Tambas tersebut, bercanda bersama dua temannya, Feri 10, dan Pakri, 8, di dalam area kolam renang dadakan setinggi dadanya tersebut.
Tak mau ketinggalan, Feri, 10, juga memanfaatkan saluran pembuangan bendungan sungai yang membeludak sebagai arena seluncuran. Meskipun seluncuran hanya sepanjang satu meter, namun tak mengurangi keseruan permainan dadakan tiga sekawan tersebut.
Diki yang mengendarai sepeda sejauh satu kilometer dari rumahnya, mengaku sebelumnya hanya berniat memancing di kali. Namun melihat genangan air di sawah, dia bersama dua orang temannya terpikat untuk berenang. “Tadinya hanya mau memancing. Tapi melihat genangan air, jadi ingin berenang. Kalau berenang di kolam renang harus bayar, saya tidak punya uang. Jadi berenang di sini saja. Gratis. Nanti sampai di rumah mandi, jadi tidak perlu khawatir terserang gatal,” ujarnya polos. Seusai berenang, ketiga bocah tersebut memancing di tepi kali. Untuk mengeringkan badan dan celana, ketiganya duduk di tangga menara pandang milik bekas restoran di Jl Raya Ngemplak-Pandeyan.
Penggarap lahan pertanian yang tergenang, Warto, 70, menuturkan beberapa anak dari Desa Pandeyan dan Kismoyoso memang kerap memanfaatkan sawah yang tergenang tersebut untuk berenang dan memancing. “Itu sudah sering. Biasanya anak-anak memancing, kalau tidak ya berenang,” ungkapnya. Warto mengaku, areal persawahan yang terletak di tepi proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Kertosono tersebut kerap tergenang air saat musim penghujan. “Sudah berkali-kali terendam air, biasanya kalau hujan deras,” keluhnya.
Kepala Desa Pandeyan, Sukasno, mengaku pihaknya sudah menghubungi pihak Satker proyek pembangunan jalan tol Soker untuk memperbaiki saluran air yang tersumbat. “Saluran air sudah dibenahi oleh pihak Satker. Tapi karena hujan dan debit airnya cukup banyak, jadi 7 patok-10 patok sawah kembali terendam,” pungkasnya.

Sumber : http://www.solopos.com/2013/01/01/banjir-anak-anak-pun-manfaatkan-sawah-yang-tergenang-untuk-berenang-363743
Bagikan artikel ini :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ngemplak Go Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger